http://www.
The Open Society Fellowship was founded in 2008 to support individuals
pursuing innovative and unconventional approaches to fundamental open
society challenges. The fellowship funds work that will enrich public
understanding of those challenges and stimulate far-reaching and probing
conversations within the Open Society Foundations and in the world.
A fellowship project might identify a problem that has not previously been recognized, develop new policy ideas to address familiar problems, or offer a
new advocacy strategy. Project themes should cut across at least two
areas of interest to the Open Society Foundations. Among these are human
rights, government transparency, access to information and to justice,
and the promotion of civil society and social inclusion.
Fellows are expected to take full advantage of the foundations'
expansive reach and work to bring new people and fresh ideas into the
organization's ambit. Successful projects should push the boundaries of
current thinking and carry lessons that can be applied to a variety of settings. Fellows may produce a
variety of work products, including publications such as books,
reports, or blogs; innovative public-education projects; or the launch
of new campaigns or organizations. They may also engage in activities
such as hosting panel discussions, traveling to conferences,
participating in policy debates, and aggressively promoting their ideas
in public venues.
Interested applicants should first download and review the fellowship guidelines at left. Applications are accepted online at oas.soros.org/oas.
Eligibility Criteria
The Open Society Fellowship accepts proposals from anywhere in the world. Applicants should possess a deep understanding of their chosen subject and a
track record of professional accomplishment. Past and current fellows
have included journalists, activists, academics, and practitioners in a variety of fields. Successful applicants will be eager to exploit the many resources offered by the Open Society Foundations and be
prepared to engage constructively with our global network. Ideal
fellows are specialists who can see beyond the parochialisms of their
field and possess the tenacity to complete a project of exceptional merit. Proficiency in spoken English is required.
Ineligibility Criteria
The fellowship does not fund enrollment for degree or non-degree study
at academic institutions, including dissertation research.
This is a fellowship for individuals only; proposals from two or more applicants will not be accepted.
Guidelines
Applicants who are uncertain whether their topic fits within the foundations' focus areas are invited to submit a brief letter of inquiry, accompanied by a CV, before proceeding with the online application process. That letter of inquiry should be addressed to OSFellows@
Proposals received by August 1, 2013, will be evaluated by December 1, 2013. The following deadline will be February 1, 2014, for evaluation later that year.
Dengan hormat kami informasikan, bahwa sesuai dengan amanah Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007, tentang kualifikasi Pengawas Sekolah Pendidikan menengah minimal berpendidikan strata dua (S2). Menurut data yang kami peroleh Pengawas Dikmen SMA/SMK berjumlah 5.850 orang dan dari jumlah tersebut yang belum memiliki kualifikasi pendidikan S2 sebanyak 4.943 orang. Dengan demikian Pengawas Sekolah yang berkualifikasi S2 hanya sebanyak 16 % dari jumlah Pengawas Sekolah yang ada.
Sejak tahun 2010, Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen PMPTK bekerjasama dengan LPMP DKI Jakarta dan DI yogyakarta telah memberikan beasiswa S2 kepada 184 Pengawas Sekolah dan guru yang akan diproyeksikan menjadi Pengawas Sekolah Kab/Kota. Sampai saat ini sekitar 43 orang telah lulus dari program S2 Pengawas Sekolah yang diselenggarakan oleh Program Magister Universitas Indonesia dan 46 orang di Program Magister Universitas Gadjah Mada, sedangkan untuk tahun 2013 masih terdapat 37 Orang pada semester empat di Universitas Indonesia dan 58 orang di pada semester empat Universitas Gadjah Mada. Sejak tahun 2012 sesuai dengan perubahan organisasi Kemendikbud, program tersebut dilanjutkan oleh Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah Ditjen Pendidikan Menengah dengan memberikan beasiswa kepada 148 Orang di empat LPTK terdiri dari 25 orang di Universitas Negeri Medan, 47 orang di Universitas Negeri Jakarta, 29 Orang di Universitas Negeri Makassar dan 48 orang di Universitas Negeri Semarang.
Pada tahun 2013 Direktorat P2TK Dikmen akan menlanjutkan program tersebut dengan memberikan beasiswa S2 kepengawasan kepada 100 orang Pengawas Sekolah atau calon Pengawas Sekolah, yang akan dilaksanakan bekerjasama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Semarang (UNESS), Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Negeri Medan (UNIMED).
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharapkan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mengajukan calon penerima beasiswa program S2 Pengawas Pendidikan Menengah dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pengawas Sekolah SMA, SMK yang sudah bertugas, memiliki kualifikasi pendidikan S1, berusia maksimal 50 tahun pada bulan Juni 2013.
2. Guru Bidang Studi di SMA, SMK atau Kepala Sekolah SMA, SMK status PNS, yang akan diproyeksikan oleh Dinas Pendidikan yang bersangkutan menjadi Pengawas Sekolah dan memiliki kualifikasi pendidikan S1, berusia maksimal 48 tahun pada bulan Juni 2013 dengan masa kerja minimal 5 tahun.
3. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter tidak menderita penyakit kronis sehingga dapat membahayakan pada waktu mengikuti pendidikan, dan bagi peserta wanita tidak dalam keadaan hamil, serta tidak hamil selama pendidikan.
Surat Usulan Calon Peserta Program S2
Info lebih lanjut Klik sini